Skip navigation.
Home

Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Belajar !

Belajar mempunyai peranan yang penting bagi hidup seseorang. Tentu anda sudah familiar dengan peribahasa ” Hanya keledai dungu yang jatuh terhadap lubang yang sama”. Apabila dicermati sebenarnya peribahasa ini ingin menyampaikan tentang pentingnya belajar.

Kenapa keledai dungu dapat jatuh dalam lubang yang sama? Jawabannya adalah sebab dia tak studi terlebih lagi pada keajidan-kejadian yang sudah dialaminya. Pada dasarnya tak ilok menyandingkan manusia yang disebut khalifah dimuka bumi ini dengan keledai, ciptaan sang Khalik yang tak dianugerahi pemikiran.

Tapi sejatinya yang ada pada keledai dungu tersebut dapat jua terjadi pada manusia. Kerap kali kami menjumpai tetap banyak manusia yang terlilit dengan permasalahan yang berulang-ulang dialaminya, bukankah itu bebrarti ia selamanya jatuh pada lubang yang gak jauh berebeda. Namunperihal ini tak perlu anda khawatirkan kalau anda rajin belajar. Garis Merahnya, studi itu penting!!

1. Upgrade diri kamu melalaui belajar

Kepercayaan diri tidak termasuk hal yang {diakui enteng|sepele} yang boleh dilihat sebelah mata. Orang yang hidupnya yakin diri umumnya terhindar dari prilaku keragu-raguan dan yakin dengan apa yang dikerjakan. Kepercayaan diri ini lah nantinya begitu bermanfaat dalam kehidupan sosial.

Jika anda berkeinginan jadi orang diantara dari sekian mereka yang yakin diri, maka belajarlah jadi kala ini. Melalui belajar, maka pastinya khasanah ilmu dan ilmu kami nantinya semakin lebar. Khasanah keilmuan yang jadi bertambah akan berdampak terhadap kepercayaan diri. Bayangkan kalau anda berjalan di antara orang yang memperbicarakan bincangan yang kekinian yang tak kami ketahui.

Apa yang dapat kami perbuat? Lain halnya kalau kami sering studi untuk selamanya meng-update pribadi kami dan selamanya tahu segala yang baru kala ini. Contoh Sederhananya anda dapat membandingkan mutu anti-virus yang biasa di-update dengan yang tidak.

Laptop akan butuh kerja ekstra kalau anda tidak memperbarui anti-virusnya sebab virus itu sendiri sejatinya ada. Jadi, gimana tidak kami mengabaikan dunia terjadi tanpa anda mengimbanginya melalui cara selamanya memperbarui diri anda .

2. Cobalah mencari hal-hal yang baru

Umumnya orang dapat menyenangi sesuatu yang baru kalau sudah terlalu lama disibukan oleh rutinitas. Tidak berbeda halnya dengan belajar. Mengetahui hal-hal yang baru dapat membuat kami kian tertantang untuk menggali informasi kembali lebih banyak.

Kita dapat semakin sadar betapa banyaknya ilmu yang Allah diberikan di muka bumi. Selama ini mungkin kami sering menyepelekan akan ilmu yang ada. Coba renungkan, apa kami sudah jelas kala ini tentang dunia hewan, tumbuhan dan segala mengenai alam semesta ini? Padahal mempelajari ilmu dapat menjadi sarana untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Cobalah cari gagasan untuk bisa mempelajari hal-hal yang belum ditemukan dari yang anda sudah pelajari sebelumnya. “Makin sering, jadi banyak paham“. Anda pasti sepakat dengan jargon tadi bukan?

3. Belajar dapat menggiring kami ke mutu hidup yang lebih baik

Hidup yang memiliki visi pastinya dapat diraih dengan ilmu baik itu yang terkait urusan dunia atau akhirat. Anda tentu paham jika tidak benar satu cara mendapat ilmu adalah dengan belajar. Itu adalah peran ke sekian dari belajar.

Ternyata benar-benar rugi mereka yang pensiun dari studi mestinya untuk memperoleh mutu hidup yang bermartabat dapat dicapai dengan belajar. Untuk mendalami arti peningkatan taraf hidup dengan belajar, dapat disimak uraian berikut:
Dikisahkan terdapat dua orang sarjana muda pada bidang pendidikan sudah mendapat pekerjaan. Katakanlah Malik dan Fajar dua-duanya merupakan lulusan Sarjana Pendidikan berpredikat sangat baik. Malik cukup puas dan cukup berilmu untuk mengajar di suatu SMA.

Dia justru melakukan kegiatan mengajar tidak dibarengi berpikir untuk menambah keilmuannya. Dan Fajar yang tetap bersyukur tapi selamanya jadi kurang dengan ilmu yang sudah diperolehnya. Dia berpegang pada prinsip untuk tidak merasa suka akan ilmu. Akhirnya dia pun {bertekad studi lagi|mulai studi lagi} dan meningkatkan skill Bahasa Inggris-nya.

Pihak sekolah pun akhirnya memberikan mandat padanya untuk mengelola kelas berstandar internasional dan membagikan ilmu bahasanya pada siswa-siswanya.
Kedua orang barusan tadi ada terhadap kondisi yang tidak berbeda saat lulus, tapi kedua-duanya beralih seiring dengan ikhtiar keras Fajar untuk belajar, sedang Malik yang merasa cukup tak berpikir untuk studi lagi.

Ujung-ujungnya dapat dilihat, Malik sebetulnya hebat di dalam mengajar di bidangnya, tapi poin plus ada di Fajar yang berusaha keras untuk kembali memnuntut ilmu yang mendukung pekerjaanya.

4. Belajar untuk jaman depan

Anda pastinya sering mendengar istilah jika hari ini adalah mimpi yang dulu dan esok adalah mimpi saat ini. Kualitas kehidupan kami di masa depan sangat ditentukan oleh aktifitas kala ini. Perencanaan tersebut pada akhirnya dapat berhasil melalui proses belajar.

Tak selamanya segala yang kami perbuat saat ini nantinya secara instan dirasakan hasilnya, sebab tidak jarang Allah menguji kesabaran kita. Tapi yakinlah jika studi atau menuntut ilmu tentu dapat mengasih manfaat, entah saat ini atau besok. Yakinlah seperti kami yakin dengan adanya siang dan malam.

5. Setiap orang mesti mencurahkan kala untuk peningkatan diri dengan belajar

Nabi Muhammad dulu mengatakan jika orang yang beruntung adalah yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, yang rugi adalah yang hari ini sama dari tempo hari dan celaka kecuali hari ini lebih buruk dari kemarin. Bagi seorang yang beriman telah sepantasnyalah kami memandang hal ini dengan pikiran terbuka. Pastinya kami enggan tergolong orang-orang yang merugi apalagi yang celaka.

gara-gara itu|Maka} jadikan hari ini jadi lebih baik dengan senantiasa memperbaiki mutu diri. Menuntut ilmu adalah tidak benar satu upaya untuk memperbaiki mutu diri. Entah itu dari bidang keilmuan ataupun skill. Mereka yang senantiasa studi akan mengetahui banyak tentang sesuatu yang belum dipahami supaya tumbuh hasrat yang tinggi untuk konsisten menambah ilmunya.

Jangan buat otak anda stop dari kegiatan studi apabila tidak mau kemampuannya menurun. Teruslah mengasahnya dengan mengoptimalkan penggunaannya di dalam kegiatan belajar. Jika diibaratkan, otak kami itu seperti pedang dan studi adalah proses mengasahnya. Maka dengan sering diasah pedang tersebut, pastinya membuat jadi tajam.

6. Belajar memiliki kekuatan untuk mengubah kami jadi orang sukses

Kebanyakan mereka yang orang sukses pastinya dulu mengalami kegagalan. Namun mereka tak berputus asa dan terus berulang-ulang mencoba. Sedikit sekali keberhasilan yang dapat dicapai secara praktis. Salah satu cara memperoleh dan merasakan keberhasilan adalah dengan studi dari pengalaman dan studi memperbaiki kekurangan yang ada.

Tampak jelas kan jika cara yang digunakan untuk sebuah keberhasilan tak ada lain adalah dengan belajar, studi dan belajar. Maksudnya studi itu memiliki kekuatan yang efektif untuk menyajikan keberhasilan untuk kami nikmati. Jadi kalau rasa suntuk yang menghambat anda untuk belajar, maka cukup yakini saja jika suatu saat bisnis ini dapat berbuah keberhasilan untuk anda.

Konteks keberhasilan ini pastinya tidak diartikan hanya di dalam kekayaan saja. Kesuksesan disini bermakna global layaknya Halanya dalam bidang akademik, hubungan sosial, kepercayaan dan kesuksesan-kesuksesan yang lainnya layaknya sukses di dalam berbisnis jual keju mozarella kiloan