5 Fenomena yang Bisa Memusnahkan Tata Surya Kita
Kemajuan pengetahuan di bidang astronomi memang membawa kegunaan besar. Karenanya, kita menjadi mengetahui kalau ternyata terdapat banyak planet yang dapat ditinggali selain Bumi, serta kemungkinan adanya kehidupan lain selain manusia yang sebagian kecil mulai terungkap. Sayangnya, pengetahuan ini tidak selalu memberikan berita yang menyenangkan, tapi sebaliknya. Salah satunya yaitu fakta jikalau sistem perbintangan terbukti bisa hancur, termasuk tata surya kita.
Creation after distruction, demikian itu menurut para peneliti mengenai konsep hancur dan lahirnya sebuah sistem perbintangan. Tata surya sebagai salah satunya, juga akan mengalami tahapan ini. Dan waktu hal itu terjadi, maka kita dan semua kehidupan di muka Bumi, akan menemui akhirnya. Mungkin inilah yang dinamakan dengan hari akhir itu.
Sebenarnya kehancuran tata surya sendiri dipicu oleh banyak hal. Tapi, seluruh ujungnya yaitu sama yaitu kehancuran. Berikut fenomena-fenomena pemicu kehancuran tata surya yang telah dipastikan oleh para ilmuwan.
1. Tubrukan Keras Bima Sakti dan Andromeda
Menurut pandangan para pakar, galaksi juga mengalami pergerakan, tidak hanya planet-planet atau benda-benda langit lainnya. Tujuan bergeraknya galaksi ini dipastikan sebagai komponen dari pemicu lahirnya galaksi baru. Caranya, galaksi akan bergerak mendekati galaksi tetangganya, kemudian akan terjadi tabrakan besar dan akibatnya lahirlah bayi galaksi. Nah, berita buruknya, Bima Sakti juga akan mengalami hal tersebut.
Bima Sakti bertetangga dekat Andromeda. Berdasarkan pandangan para ilmuwan, kedua galaksi ini telah lama saling tarik menarik. Malahan kecepatannya sendiri diperkirakan mencapai 402 km per jam. Untungnya, masih dibutuhkan waktu yang benar-benar lama hingga fenomena tabrakan ini terjadi. Namun sebagai ilustrasi, saat dua galaksi ini bertumbukan, maka apa yang ada di dalamnya kemungkinan bakal bertabrakan pula. Jangan tanya soal sang surya dsb, seluruh yang ada dalam tata surya pasti akan musnah tak bersisa.
2. Eksistensi Awan Pembunuh di Dekat Tata Surya
Para peneliti berulang kali mensimulasikan jalannya tata surya sampai beberapa masa ke depan. Lalu mereka menemukan fakta jika membutuhkan waktu yang amat lama mungkin bagi tata surya kita untuk berjumpa dengan obyek lainnya di angkasa yang bernama Killer Cloud atau awan angkasa.
Sinar awan ini akan datang dan menyelubungi tata surya, maka sistem yang ada bakal menjadi kacau. Kalau matahari terhalang dan mungkin berpengaruh terhadap medan gravitasinya juga. Sementara, ini akan menyebabkan terganggunya kestabilan revolusi. Planet-planet akan mulai keluar dari jalurnya dan mungkin akan saling bersinggungan. Bagi Bumi, awan ini akan menjadikan semua kehidupan di dalamnya musnah karena cahaya matahari akan tertutupi untuk waktu yang benar-benar lama.
3. Kejadian Carrington Mungkin Akan Terulang Lagi
Saat tahun 1859, seorang astronomer bernama Richard Carrington berhasil merekam badai matahari yang paling hebat sepanjang sejarah. Kala itu, sistem komunikasi telegram menjadi rusak parah gara-gara kejadian tersebut. Peneliti masa sekarang bahkan telah mengerjakan serangkaian kajian dan menyatakan jika badai yang dinamai Carrington ini, kemungkinan besar akan terjadi lagi.
Apabila di masa lalu badai sang surya ini bisa merusak cara telegram, maka sekiranya terjadi hal yang sama di masa kini, mungkin imbasnya akan lebih dahsyat lagi. Belum lagi, ilmuwan menyatakan bahwa Carrington di abad modern dayanya akan meningkat berkali-kali lipat daripada yang sudah-sudah.
4. Sistem Keplanetan Tetangga yang Akan Meledak Tidak Lama Lagi
Tidak jauh dari tata surya kita, terdapat sebuah sistem keplanetan yang terdapat dua bintang di dalamnya. Salah satu dari bintang ini memiliki kebiasaan kanibal yakni menyerap bintang tetangganya. Hal buruknya, salah satu bintang ini kemungkinan bisa meledak sebab konsumsi hidrogen yang berlebihan. Dan radiasi ledakannya konon mampu berdampak pada sistem tata surya kita.
Tak cuma sekedar meledak, bintang kanibal ini juga dapat menciptakan supernova alias ledakan besar. Jika hal tersebut sungguh terjadi, maka tata surya kita yang bertetangga dengan mereka, pasti juga akan terkena dampaknya. Hal ini sungguh tak main-main, karena hasil akhirnya dapat membuat matahari, Bumi dan benda astronomi lainnya musnah tidak bersisa.
5. Tabrakan Planet Dikabarkan Akan Terjadi Lagi
Berdasarkan data sejak lama jikalau orbit alias lintasan planet itu bergeser sedikit demi sedikit alias tidak tetap atau stabil. Sehingga makin lama, jarak melencengnya makin lebar. Sangat pada akibatnya akan mengganggu orbit planet yang lain.
Tinggal tunggu waktu saja sampai jalur planet mulai tidak beraturan dan akan mulai bertabrakan satu dan lainnya. Kalau secara simulasi, Merkurius pada waktu tertentu dapat menyimpang dari lintasannya dan menabrak Venus. Bumi pun juga sama, kemungkinan akan bisa menubruk Mars atau sebaliknya. Pada akhirnya peristiwa ttersebut dapat memusnahkan semua benda angkasa di sistem tata surya yang terus mengalami kehancuran sampai cuma tersisa matahari yang mungkin tidak lama lagi juga akan memudar dan padam.
Inilah skenario-skenario terburuk musnahnya tata surya kita. Memang menyeramkan, dan itu semuanya adalah nyata. Bersyukur, 5 peristiwa ini masih amat lama terwujudnya.